Senin, 28 Desember 2015

Perpustakaan Digital



Oleh : Syahrusy R B                                                               24 Desember 2015
D1813084

Perpustakaan Digital

 Perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti kitab, buku-buku, primbon. Kemudian kata pustaka mendapatkan awalan per- dan akhiran –an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti : tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buki dan sebagainya,  koleksi buku, majalah dan bahan kepustakaan lain yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan dibicarakan. Pengertian yang lebih umum dan luas tentang perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan diperlukan oleh pembaca. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti ruang baca, rak buku, rak majalah, meja-kursi baca, kartu-kartu katalog, sistem pengelolaan tertentu dan ditempatkan karyawan atau petugas yang melaksanakan kegiatan perpustakaan agar semuanya dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007, disebukan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan / atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Dengan begitu, sebuah perpustakaan perpustakaan mempunyai ciri-ciri dan persyaratan tertentu, seperti :
  • Tersedianya ruangan / gedung yang dipergunakan khusus untuk perpustakaan.
  • Adanya koleksi bahan pustaka / bacaan dan sumber informasi lainnya.
  • Adanya petugas yang menyelenggarakan kegiatan dan melayani pemakai.
  • Adanya komunikasi masyarakat pemakai.
  • Adanya sarana dan prasarana yang diperlukan.
  • Diterapkannya suatu sistem atau mekanisme tertentu yang merupakan tata cara, prosedur dan aturan-aturan agar segala sesuatunya berlangsung lancar.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa koleksi-koleksi perpustakaan tidak  berupa karya tulis atau karya cetak yang dapat berupa buku, hasil penelitian, jurnal, surat kabar. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mempengaruhi koleksi karya-karya rekam yang dapat berupa CD, VCD, DVD, piringan hitam, kaset yang memuat karya artistik baik dalam bentuk film, lagu, dokumentasi dan karya artistik.
            Perkembangan teknologi informasi komunikasi sangat mempengaruhi perpustakaan. Perpustakaan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan. Selain itu perpustakaan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian dan rekreasi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perpustakaan melakukan inovasi dengan adanya perpustakaan digital. Meurut William Arms dalam Aji (2007) mengemukakan bahwa perpustakaan digital adalah “kumpulan informasi yang tertata dengan baik beserta layanan-layanan yang disediakannya, yang disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan komputer. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa perpustakaa adalah jaringan perpustakaan yang dilayankan secara online dan dapat diakses  secara lagsung maupun tidak langsung, baik di dalam perpustakaan dan tanpa harus datang ke perpustakaan atau di luar perpustakaan.
Perpustakaan digital akan melakukan perubahan koleksi tercetak menjadi digital, koleksi yang hanya ada di perpustakaan akan digitalkan sehigga dapat di akses secara mudah dan dimanapun tanpa harus berkunjung ke perpustakaan. Kebutuhan dalam perpustakaan digital adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital. Perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital adalah :
·         Komputer personal (PC)
·         Internet (inter-networking)
·         World wide web (WWW)

Selain hal tersebut perpustakaan digital  memerlukan sistem informasi, tiga elemen penting yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi adalah :
·         Perangkat keras (Hardware)
·         Perangkat lunak (Software)
·         Manusia (Brainware)

Menurut Suryandari (2007) mengungkapkan proses digitalisasi yang dibedakan menjadi tiga adalah :
·         Scanning
Merupakan  proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya ke dalam bentuk berkas digital. Berkas yang dihasilkan dalam contoh ini adalah berkas PDF.
·         Editing
Merupakan  proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya. Kebijakan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diedit dan dilingdungi di dalam berkas tersebut disesuaikan dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan. Proses OCR (Optical Character Recognition) dikategorikan pula ke dalam pross editing. OCR adalah sebuah proses yang mengubah gambar menjadi teks. Sebagai contoh, jika kita memindai sebuah halaman abstrak tesis, maka akan dihasilkan sebuah berkas PDF dalam bentuk gambar. Artinya, berkas tersebut tidak dapat dioleh dengan program pengolahan kata.
·         Uploading
Merupakan  proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi full text karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing.

Tujuan perpustakaan digital menurut Association of Research Libraries (ARL, 1995) sebagaimana dikutip oleh Winy Purtini ( 2000) yang dimuat dalam IDLN adalah sebagai berikut:
·         Untuk melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan,   menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital.
·         Untuk mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di semua sektor.
·         Untuk mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada sumber-sumber penelitian dan jaringan komunikasi.
·         Untuk memperkuat komunikasi dan kerjasama dalam penelitian, perdagangan, pemerintah, dan lingkungan pendidikan.
·         Untuk mengadakan peran kepemimpinan internasional pada generasi berikutnya dan penyebaran pengetahuan ke dalam wilayah strategis yang penting.
·         Untuk memperbesar kesempatan belajar sepanjang hayat.

Sedangkan manfaat perpustakaan digital menurut Chisenga (2003) sebagaimana dikutip oleh Achmad (2006) adalah:
·         Penambahan koleksi lebih cepat dengan kualitas lebih baik.
·         Dapat mempercepat akses sehingga informasi yang dibutuhkan dapat segera dimiliki dan dimanfaatkan oleh pengguna.
·         Lebih bebas dan dapat memotong mata rantai administrasi untuk memperoleh informasi.
·         Dapat diakses dimana saja, kapan saja asal ada komputer yang terkoneksi dengan jaringan.
·         Pengguna dapat mengakses bukan hanya dalam format cetak tapi juga format suara, gambar, video.

Keunggulan perpustakaan digital adalah :
·         Menghemat ruangan
Karena lokasi perpustakaan digital adalah dokumen-dokumen berben-tuk digital, maka penyimpanannya akan sangat efisien.

·         Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Perpustakaan digital dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan catatan ada jaringan komputer (computer internet-working).

·         Koleksi dapat berbentuk multimedia.
Koleksi perpustakaan digital tidak hanya koleksi yang bersifat teks saja atau gambar saja. Koleksi perpustakaan digital dapat berben-tuk kombinasi antara teks gambar, dan suara. Bahkan koleksi perpus-takaan digital dapat menyimpan dokumen yang hanya bersifat gam-bar bergerak dan suara (film) yang tidak mungkin digantikan dengan bentuk teks.

·         Akses yang mudah,
perpustakaan digital lebih mudah digunakan

·         Murah
Perpustakan digital tidak memerlukan banyak biaya dalam mendigitalkan koleksi perpustakaan dibandingkan dengan membeli buku.

·         Mencegah duplikasi dan plagiat
Perpustakaan digital lebih “aman”, sehingga tidak akan mudah untuh diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi perpustakaan hanya bisa dibaca oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya.

·         Publikasi karya secara global
Dengan adanya perpustakaan digital karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet.

Kelemahan perpustakaan digital adalah :
·         Tidak semua pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan.
·         Kedua, masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi.
·         Ketiga, masih sedikit pustakawan yang belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan koleksi perpustakaan.

Daftar pustaka

Batubara, Abdul Karim. 2013. Pemanfaatan Perpustakaan Digital Dalam Mendukung Proses Belajar Mengajar. Jurnal 07(02).

Subrata, Gatot. 2009. Perpustakaan Digital. Perpustakaan UM.
                                                                                                                                         
Pangaribuan, Syakirin. 2010. Pengelolaan Perpustakaan Digital. Sumatra Utara :      Universitas Sumatera Utara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar