Senin, 28 Desember 2015

Katalogisasi Dan Katalog


Nama   :           Rindi  Apriani                                                 23 Desember 2015
NIM    :           D1813072

Katalogisasi Dan Katalog

A.   Pengertian Katalogisasi dan Katalog
Perpustakaan merupakan lembaga masyarakat yang produknya bersifat intangible. Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka yang berarti wadah informasi. Informasi di dalam perpustakaan dapat berupa buku maupun non-buku, buku di perpustakaan seperti contohnya yaitu buku teks, majalah, jurnal, brosur dll. Sedangkan non buku dapat berupa film, pita hitam, rekaman suara dan lainnya. Adjat Sakri dan kawan-kawan dalam Kamus Kecil Perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun pustaka dan menyediakan sarana bagi pengguna untuk memanfaatkan koleksi tersebut.
Terdapat tiga unsure utama dalam pembentukan perpustakaan yaitu: perpustakaan, koleksi dan pengguna. Ketiganya saling berkaitan dalam penyebaran informasi di lingkungan masyarakat. Sarana perpustakaan terdiri dari ruangan, peralatan, koleksi termasuk pustakawan merupakan unsure penting yang harus ada di dalam perpustakaan. Di dalam Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 menjelaskan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka
Perpustakaan di tuntut secara profesional dalam memberikan layanan, koleksi serta sarana dan prasarana sesuai dengan standar kualitas. Dari ketiga unsure perpustakaan, memang semua harus dilakukan secara profesional sesuai kualitas. Tidak terkecuali pada koleksi perputakaan. Pustakawan harus mampu memilih bahan pustaka yang memang benar-benar di butuhkan oleh penggunanya. Bahan pustaka tersebut harus benar-benar memenuhi standar kualitas koleksi sesuai Undang-Undang. Bahan pustaka yang yang akan dijadikan koleksi di perpustakaan perguruan tinggi  tentu saja tidak hanya disediakan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswanya saja, namun juga masyarakat luas yang akan memanfaatkan fasilitas, layanan dan sarana perpustakaan.
Karena banyaknya koleksi yang harus di sediakan perpustakaan, mau tidak mau  perpustakaan harus mempunyai alat untuk temu kembali koleksi yang diharapkan. Tidak mungkin seorang pustakawan membaca berates ratus buku dalam waktu sehari dan harus hafal dimana letak buku itu berada. Untuk itu alat temu kembali ini dimaksutkan agar meringankan pekerjaan pustakawan. Alat temu kembali yang dapat digunakan pustakawan yaitu katalog.
Katalog berasal dari bahasa yunani “catalogus” yang berarti suatu daftar. Menurut Daryanto (1986) katalog merupakan wakil buku dalam perpustakaan, yang menerangkan tentang sebuah buku dengan maksut untuk memudahkan pemakai perpustakaan dalam mencari buku tersebut.
Katalog merupakan alat untuk mencari dan menemukan kembali dengan mudah suatu buku di perpustakaan maka setiap judul buku perlu dibuatkan kartu dengan entri pengarang, judul dan subjek. (Soeatminah, 1991 : 82). Disamping katalog dapat menunjukkan buku-buku yang ada di perpustakaan, juga memberikan keterangan tentang fisik buku, tahun terbit, nama pengarang, nama penerbit dan kota terbit serta judul buku selengkapnya juga jumlah halaman buku. (Drs. Daryono, 1986).
Sedangkan katalogisasi merupakan suatu kegiatan membuat katalog. Dalam pembuatan katalog harus diperhatikan hal-hal yang harus ada dalam katalog, seperti nama pengarang, kota terbit, tahun terbi, penerbit dll. Hal yang paling penting dalam pekerjaan katalogisasi ialah bahwa kita harus mengingat: (1) prinsip taat asas, (2) menggunakan peraturan katalogisasi yang ada, (3) prinsip efisiensi kerja untuk menghemat tenaga dan waktu (Drs. Daryono, 1986 : 104).

B.  Macam-Macam Katalog
1.      Katalog dibagi menjadi beberapa bentuk yaitu :
1.1  Katalog bentuk kartu
Katalog ini sering dipakai dalam perpustakaan. Berukuran 7,5 x 12,5 cm. terbuat dari kertas tebal warna putih dan agak mengkilap.
1.2  Katalog bentuk buku
Dibuat seperti buku yang berisi daftar semua buku yang dikoleksi perpustakaan, ditulis menurut urutan nomor klasifikasi.
1.3  Katalog bentuk berkas
2.      Jenis katalog dapat dibagi menjadi:
2.1  Katalog Pengarang
Yang menjadi kata utamanya ialah nama pengarang yang disusun menurut abjad judul buku.
2.2  Katalog Subjek
Kata utamanya adalah subjek atau pokok masalah.
2.3  Katalog chek list
Katalog pengarang tetapi khusus dibuat untuk disimpan dalam ruang adminstrasi perpustakaan.

C.      Pedoman yang digunakan dalam membuat katalog
1.      Anglo American Cataloging Rules, 2nd ed., 1998.
2.      Peraturan Katalogisasi Indonesia.
3.      Standar Deskripsi untuk Monografi atau ISBD (M) Indonesia.
4.      Standar Penentuan Tajuk Entri.
5.      Pedoman Klasifikasi.
6.      Daftar Tajuk Subjek

D.  Menentukan Tajuk Subyek
Penentuan tajuk subyek memiliki hubungan erat dengan pembuatan katalog perpustakaan. Menentukan tajuk subyek didasarkan atas suatu daftar yang khusus membuat atau mendaftar tajuk-tajuk subyek. Yang dimaksud tajuk subyek adalah istilah, kata atau frasa yang digunakan dalam katalog untuk menyatakan tema suatu buku yang bertujuan untuk mendaftarkan serta menepatkan buku yang membahas suatu subyek tertentu dibawah satu istilah yang seragam.
Sebelum membuat katalog, hal utama yang harus dilakukan adalah membuat atau menentukan tajuk enteri utama. Tajuk ini merupakan pedoman untuk memasuki urutan dalam katalog sehingga dalam menentukan bentuk tajuk ini diperlukan pertaturan yang tetap supaya dalam mengerjakannya bisa dilakukan dengan konsisten. Hal ini dapat mengefektifkan dalam pemakaian katalog dan pendayagunaan sumber perpustakaan.
1.         Tajuk utama adalah nama, kata atau kalimat yang ditempatkan sebagai kepala uraian katalog. Pada umumnya berupa nama pengarang perorangan, nama badan korporasi, judul dan sebagainya.
a.       Karya pengarang tunggal
Dikarang oleh seseorang yang apabila suatu karya dikumpulkan atau pilihan karya disusun oleh seseorang atau dikumpulkan oleh orang lain, maka tajuk utama ditentukan pada pengarang tersebut.
b.      Karya pengarang ganda
Merupakan karya yang disusun oleh 2 orang atau lebih dalam menciptakan karya itu. Apabila disusun oleh 3 pengarang tanpa pengarang utama, maka yang menjadi entri utamanya adalah pengarang yang namanya disebutkan pertama kali pada halaman judul.
c.       Karya lebih dari 3 pengarang
Apabila suatu karya dikarang oleh lebih dari 3 orang tanpa ada pengarang utama maka tajuk entri utamanya di tentuka pada pengarang yang pertama kali di sebutkan pada halaman judul.
d.      Karya campuran
Seseorang yang telah membuat suatu karya tetapi dengan fungsi yang berbeda(penerjemah, penyadur, pewawancara) penentuan tajuknya tergantung pada peranan pengaran dan bagian masing-masing dalam karya itu:
a.       Jika seseorang itu sebagai seorang penerjemah
Apa bila suatu karya diterjemahkan dari bahasa lain maka tajuk di tentukan pada pengarang aslinya, dan dibuatkan enti tambahan pada penerjemah.
b.      Jika seseorang sebagai penyadur
Karya saduran atau ditulis ulang dalam gaya yang berbeda tanpa mengubah makna atau isi dari karya asli maka tajuk ditentukan pada penyadur atau pengubah.
c.       Nama geografis
Dapat di tulis dengan varian:
1.      Nama negara
2.      Nama kota besar
3.      Nama kota yang merupakan wilayah kekuasaan
d.      Badan korporasi
Merupakan suatu organisasi atau kumpulan orang-orang yang dikenal dengan nama tertentu, contohnya: pemerintah, perusahaan, lembaga, institusi, panitia dll.

2.         Tajuk enteri tambahan
Merupakan tambahan pada tajuk enteri utama dalam suatu katalog. Tajuk tambahan ini menambahkan kemungkinan pendekatan untuk mendapatkan suatu karya di samping tajuk utama. Dibuat untuk orang atau bada yang hubungannya dengan suatu karya yang memungkinkan digunakan untuk mencari karya tersebut.


E.       Penulisan dan Pengetikan Kartu Katalog
Keterangan yang harus ditulis dalam katalog yaitu:
1.      Call number
2.      Nama pengarang
3.      Judul
4.      Imprint (kota terbit, penerbit dan tahun tebit)
5.      Kolasi (keterangan mengenai halaman, grafik, table indeks dsb)
6.      Anotasi (nama seri penerbitan)
7.      Jejaka (penunjukan kartu lain)


Keterangan penulisan katalog
1.    Call number
Call number buku berfungsi sebagai alat untuk menentukan tempat ataupun urutan letak buku dalam penyimpanan dan penyusunanya pada rak. Diketik pada sudut kiri atas, mulai dengan nomor klasifikasi pada jarak ½ cm dari tepi kiri dan dari atas. Cara penulisan call number ini tergantung dari perpustakaan masing-masing perguruan tinggi. Biasanya untuk cetakan juga bisa di masukkan dalam call number, ditulis dengan singkatan. Contohnya c.2, c.3 dan seterusnya.
Contoh call number yang tidak di sertai dengan cetakan: misalnya buku Ilmu Perpustakaan dan Kode Etik Pustakawan karya Wiji Suwarno yang diterbitkan Ar-Ruzz Media Yogyakarta, tahun 2010 dengan nomor klasifikasi 025 dapat ditulis seperti berikut ini:
025              –         nomor klasifikasi (Merupakan nomor kelas buku yang
ditentukan berdasarkan DDC)
Suw                        –         Suwarno, Wiji ( Nama pengarang dibalik)
i                    -          Ilmu Perpustakaan dan Kode Etik Pustakawan (judul
buku)
Untuk penulisan call number yang disertai dengan cetakan, penulisannya sama seperti katalog yang tidak terdapat cetakan, contohnya:
025
Suw
i.2
Langkah menentukan call number dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.         Call number didasarkan pada petunjuk dalam buku pedoman klasifikasi yang dipergunakan di perpustakaan.
b.         Call number pada katalog terdiri atas:
1.        Nomor klasifikasi (golongan ilmu)
2.        Tiga huruf kependekan dari nama pengarang (huruf pertama ditulis huruf besar dan selanjutnya ditulis huruf kecil)
3.        Satu huruf pertama dari judul buku
c.          Call number dicantumkan pada sudut kanan atas halaman judul buku yang bersangkutan.
d.         Call number inilah yang nantinya perlu ditulis pada label dan ditempelkan pada punggung buku. Yang kemudian berfungsi sebagai alat untuk menentukan tempat atau letak buku dalam penyusunanya di rak.
e.          Untuk memudahkan dalam membuat katalog biasanya dibuatkan T-slip terlebih dahulu. T-slip ini merupakan catatan keterangan mengenai buku yang nantinya akan diketik. T-slip ini diselipkan pada buku yang bersangkutan, T-slip ini hanya merupakan konsep dari pembuatan katalog.

2.    Nama Pengarang
Nama pengarang ini dapat terdiri atas nama orang, nama instansi, nama pemerintah atau negara dan lainnya. Nama pengarang di ketik pada indensi pertama, sejajar dngan 3 huruf pertama dari call number, dengan jarak kira-kira 2 ½ cm dari tepi kiri dengan ketentuan:
a.       Nama keluarga diketik lebih dahulu, kemudian barulah diketik nama depan (nama kecil)-nya.
b.      Pengetikan nama keluarga atau nama pengarang utama dengan nama depannya dipisahkan dengan tanda koma.
c.       Jika pengarangnya seorang editor, penerjemah atau misalnya mengarang bersama dengna orang lain perlu di belakangnya diketik dalam tanda kurung singkatan-singkatan. Contohnya (Ed.), (Penterj.), (dkk).

3.    Judul
Judul terdiri dari:
a.       Judul utama dan
b.      Judul tambahan (anak judul, subjudul)

Judul diketik pada indensi kedua baris berikutnya. Dengna ketentuan:
1.      Jika ada judul tambahan maka setelah diketik judul utama diberi tanda titik koma (;) atau titik dua (:).
2.      Setelah ketikan judul tambahan berakhir lalu diberi tanda koma, kemudian nama pengarang (tidak dibalik) di ketik dibelakangnya.
3.      Apabila ketikan judul tidak cukup dalam 1 baris, selanjutnya diketik pada baris berikutnya mulai pada indensi pertama dan demikian seterusnya.
4.      Jika ada keterangan edisi, di belakang tanda titik dengan melewati 2 huruf diketik keterangan edisi keberapa secara singkatan lalu diberi tanda titik.

4.    Imprint
Berisi keterangan mengenai kota terbit, penerbit dan tahun terbit. Seperti pada contoh di atas yaitu:
Kota terbit              :           Yogyakarta
Penerbit                  :           Ar-Ruzz Media
Tahun terbit            :           2010.
Diketik lurus segaris dengan ketikan judul di atasnya dan diberi tanda koma setelah tahun terbit baru titik.

5.    Kolasi
Didalam kolasi ini menyangkut keterangan mengenai halaman, tebal buku, ada tidaknya ilustrasi, indeks, table, bibliografi, apendiks, berpa cm ukuran bukuk, tinggi buku dan kemungkinan masih ada lagi yang perlu di cantumkan.
1.      Diketik mulai pada indensi kedua baris berikutnya, dengan lebih dahulu mengetik keterangan jilid pakai angka rum besar, kemudian mengetik jumlah bagian rum kecil dan jumlah pagina angka biasa lalu diberi titik.
2.      Setelah melewati 2 huruf diketik keterangan seperti: indeks, ilustrasi, tabel dengan di singkat. Ilust.,indeks., tab.


6.    Anotasi
Anotasi merupakan keterangan tambahan singkat, yang hanya dicantumkan bila ada keterangan lebih lanjut mengenai buku yang bersangkuatan.
Diketik setelah melewati satu baris sehabis ketikan kolasi, mulai pada indeks kedua dan selanjutnya diketik di baris berikutnya mulai pada indensi pertama.

7.    Jejaka
Merupakan keterangan lebih lanjut mengenai buku yang bersangkutan yang berfungsi sebagai alat inforamsi untuk penugasan atau pemeriksaan.



F.   Membuat katalog
katalogg.jpg


1.      Katalog Pengarang
1.1 Contoh membuat katalog pengarang. Katalog utama
650
Soe      W, Soeparno
a                   Analisis Forecasting dan Keputusan Manajemen: Teori dan Aplikasi Metode Analisis Kuantitatif/Soepono W. --Jakarta: Salemba Empat, 2009.
    vii, 252 hal.: ilus.; tab.;24cm.

    Index  : hal 251-252
    ISBN   : 978-979-061-084-2

1.    Manajemen                                2. Metode Kuantitatif
I.     Judul                                         

 
 










657
Rue      RUE, Leslie W
m                Management: Skills and Application/Leslie W. Rue and Lloyd L. Byars.- -9th Ed.- -USA: The McGraw-Hill, 2000.
  xii, 469 p.: illus.; 25,5cm.

  Index  : p. 468-469
  ISBN   : 0-07-228885-X

1.    Management                              2. BYARS, Lloyd L
I.     Title                                           


 
1.2 Contoh katalog dengan 2 pengarang, diketikkan nama pengarang utamanya terlebih dahulu tanpa dibalik baru diketikkan pengarang kedua dan dibuatkan tajuk enteri tambahan.
           








1.3  Contoh katalog dengan 3 pengarang, dituliskan dengan nama pengarang utamanya, kemudian di buatkan tajuk enteri tambahan untuk pengarang ke 2 dan ke 3.
658
Ste       STEMPLE, Joseph C
c                  Clinical Voice Pathology: Theory and Management /Josepg C. Stemple, Leslie E. Glaze, Bernice K.Gerdeman.- -2nd Ed. - -San Diego: Singular Publishing Group, 1995.
xxii, 350 p.: iluss.; 24cm.

    Index  : p 345-350
   ISBN   : 1-56593-34-7

1. Voice Disorders              2. GLAZE, Leslie E
I.     Title                                 3. GERDEMAN, Bernice K

 
 
1.4   

           







350
Dia     
d               Diagnostic Microbiology and Cytology of the Eye/Kathleen A. Byrne. . . [et all].- -Washington: Butterworth-Heinemann, 1995.
xxi, 199 p.: illus.; 25cm.

Index  : p. 198-199
ISBN   : 0-7506-9607-9

1.    Eye-Infections-Diagnosis   2. Eye-Infections-Cytodiagnosis
I. Title                                      II. BYRNE, Kathleen A                   


 
1.4 Contoh katalog lebih dari 3 pengarang. Untuk penulisan katalog dengan lebih dari 3 pengarang, tidak dituliskan nama pengarang pertama atau ke dua melainkan langsung ditulis judulnya.









2.      Contoh katalog  judul
Analisis Forecasting dan Keputusan Manajemen: Teori dan   Aplikasi Metode Analisis Kuantitatif
650
Soe      W, Soeparno
a                   Analisis Forecasting dan Keputusan Manajemen: Teori dan Aplikasi Metode Analisis Kuantitatif/Soepono W.- -Jakarta: Salemba Empat, 2009.
    vii, 252 hal.: ilus.; tabel.;24cm.

     Index  : hal 251-252
     ISBN   : 978-979-061-084-2



 
 












3.      Contoh katalog subyek
Manajemen
650
Soe      W, Soeparno
a                    Analisis Forecasting dan Keputusan Manajemen: Teori dan Aplikasi Metode Analisis Kuantitatif/Soepono W.- -Jakarta: Salemba Empat, 2009.
    vii, 252 hal.: ilus.; tabel.;24cm.

     Index  : hal 251-252
     ISBN   : 978-979-061-084-2



 
 












4.      Contoh katalog badan korporasi
900
Ind      Indonesia
p              Pidato Pertanggungjawaban: Presiden/ Mandataris Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia /(Soeharto) (1983). - - Indonesia: Departemen Penerangan RI, 1983.
                54 hal.: ilus.; 18cm.

I.    Pidato                     1. Title


                       


 
 










5.      Contoh katalog penerjemah
660
Gol      GOLEMAN, Daniel
p                      Primal Leadership: Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi /Daniel Goleman,  Richard Boyatzis, Annie McKee ,penerjemah: Susi Purwoko.- -Jakarta: Gramedia, 2002.
xx, 352 hal.: illus.; 24cm.

Judul Asli : Primal Leadership: Realizing  the Power of      Emotional Intelligence
ISBN        : 979-22-0759-7
           
I.  Leadership                        1. BOYATZIS, Richard (pengarang 2)
II.        Judul                2. MCKEE, Annie (pengarang 3)
3. PURWOKO, Salim (penerjemah)
                       


 
 












G.  Penutup
Kesimpulan
Pembuatan katalog sangat di perlukan, karena membantu mengefektifkan pekerjaan pustakawan serta penggunaya dalam menemukan suatu koleksi. Tidak hanya fisik buku yang mudah di jumpai namun juga keterangan-keterangan lain yang ada di dalamnya. Seperti kota terbit, nama penerbitnya, jumlah halaman dan lainnya. Katalog juga mempermudah pustakawan dalam melakukan kegiatan pengadaan.


















Daftar Pustaka

Drs. Daryanto. 1986. Pengetahuan Praktis Bagi Pustakawan. Malang: Binacipta.
P. Sumardji. 1978. Mengelola Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius.
Soeatminah. 1992. Perpustakaan Kepustakaan Dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius.


5 komentar:

  1. terima kasih ya postingannya sangat bermanfaat sekali.
    saya mau tanya, jika ada Bibliografi itu ditulis dimana ya?

    BalasHapus
  2. Ada punya buku panduan lengkap perpustakaan untuk SDN...???

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas postingnya, sangat berguna bagi kami sebagai pustakawan pemula

    BalasHapus
  4. Terimakasih postingannya sangat bermanfaat bagi kami pemula.kalau membuat kata kunci nya itu gimana ya?

    BalasHapus
  5. Yang pertama Fungsi informatif adalah brosur biasanya dipakai untuk menginformasikan kepada para konsumen potensial kamu berkaitan dengan perusahaan kamu. Informasi ini berkaitan dengan presentasi perusahaan kamu, produk baru atau layanan yang perusahaan yang ingin kamu tawarkan, ataupun perubahan terbaru dalam nama perusahaan kamu, dan lain-lain.
    Jasa Penulis Artikel SEO harga kardus bekas di pengepul harga jual kardus bekas ke pabrik pabrik daur ulang kardus bekas
    Jasa Penulis Artikel SEO jasa percetakan sampul raport K13 percetakan lamongan cetak poster terdekat

    BalasHapus