Ernawati Dwi
Yulianasari 26
Desember 2015
D1813030
D1813030
Kegiatan Preservasi di
Perpustakaan Monumen Pers
Oleh: Ernawati Dwi Yulianasari
Oleh: Ernawati Dwi Yulianasari
Pendahuluan
Bahan
pustaka merupakan unsur utama dan vital dalam suatu perpustakaan. Menurut buku
pedoman pembinaan koleksi dan pengetahuan literatur(1998:2) Koleksi bahan
pustaka adalah semua koleksi yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk
disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi
koleksi bahan pustaka meliputi koleksi cetak atau non cetak. Koleksi non cetak
adalah koleksi suatu bahan pustaka dalam bentuk digital contoh kaset,video,
piringan hitam dan lain sebagainya. Koleksi cetak adalah koleksi suatu bahan
pustaka dalam bentuk tercetak contohnya buku,majalah,ensiklopedi dll. Koleksi
perpustakaan yang sebagian buku dan terbuat dari kertas dengan kualitas yang
bervariasi, karena faktor alamiah pasti akan mengalami kerusakan. Untuk mengatasi
hal tersebut diperlukan tindakan preservasi.
Preservasi
merupakan kegiatan yang terencana untuk
melestarikan bahan pustaka agar tahan lama dan tidak cepat rusak
sehingga dapat terus dipakai dan dimanfaatkan nilai informasinya oleh
pemustaka. Peservasi merupakan kegiatan yang sangat penting mengingat fungsi
perpustakaan salah satunya adalah sebagai sumber informasi. Tujuan utama
preservasi ini adalah untuk menjaga informasi di dalam bahan pustaka.
Perpustakaan
Monumen Pers merupakan perpustakaan umum yang berada di jalan Gajah Mada,No 59
Surakarta,dulunya bernama Gedung
Sasono Suko Societet milik Kraton Mangkunegaran. Monumen Pers didirikan untuk
memperingati Hari Jadi Pers saat diadakan pertemuan para wartawan seluruh
Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946. Peresmian gedung monumen ini baru
dilakukan oleh Presiden RI saat itu, Soeharto, pada tanggal 9 Februari 1978
sebagai peringatan perjuangan pers di Indonesia.. Melalui SK Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 151/M.PAN tanggal 6 Juni 2002, Monumen Pers
Nasional dijadikan sebagai UPT Lembaga Informasi Nasional.
Perpustakaan Monumen Pers ini
memiliki koleksi yang terdiri dari lebih dari satu juta koran dan majalah,
serta berbagai benda bersejarah yang terkait dengan pers Indonesia. koran dan
surat kabar yang berjumlah banyak akan sia-sia jika rusak dan tak bermanfaat,
oleh sebab itu preservasi di perpustakaan ini dilakukan. Preservasi di lakukan
baik pada bentuk fisik maupun nilai
informasi yang terkandung dalam surat kabar dan majalah. Berbagai upaya
telah dilakukan dan terus diusahakan oleh Monumen Pers Nasional agar bukti
terbit media yang ada terhindar dari kerusakan, di antaranya adalah dengan
penyiapan ruang tempat penyimpanan, perawatan rutin harian, bulanan dan tahunan
serta dengan usaha alih bentuk/media. Proses ini memakan waktu yang sangat
lama. Preservasi yang dilakukan adalah dengan pendigitalisasi .
Rumusan Masalah
Bagaimana
proses preservasi di perpustakaan monumen pers?
Pembahasan
Pelestarian
bahan pustaka merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh perpustakaan.
Kegiatan ini menjamin bahan koleksi yang dimiliki perpustakaan awet dan terawat
dengan baik sehingga siap digunakan oleh pemakainya setiap saat, tak terkecuali
dengan perpustakaan monumen pers. Monumen pers merupakan museum pers yang
mempunyai ribuan surat kabar dan majalah, agar terhindar dari kerusakan maka
dilakukanya preservasi. Di monumen pers proses preservasi memiliki 4 cara yaitu
:
·
Perawatan rutin
Ø Pengendalian
temperatur dan kelembapan udara
Ø Pencegahan
kerusakan karena faktor manusia
Ø Penjilidan
Perawatan ini rutin di
lakukan untuk menghindari kerusakan yang terjadi karena faktor manusia,ataupun
suhu.
·
Pelestarian bahan
pustaka membasmi serangga dan jamur yaitu dengan fumigasi
Yakni suatu cara
melestarikan Bahan Pustaka dengan cara mengasapi (pembakaran atau penguapan zat
kimia yang mengandung racun) agar semua
jenis perusak(jamur dan serangga) tidak tumbuh/mati dan kerusakan Bahan Pustaka
dapat dihindari. Fumigasi dilakukan dengan maksud untuk melindungi koleksi dari jamur dan
rayap. Untuk fumigasi dilakukan langsung oleh petugas fumigasi dari luar. Proses
ini memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan biaya yang besar.
·
Perawatan restoratif
Perawatan ini dilakukan untuk koran atau majalah yang
rusak dengan cara menambal dan
menyambung koran atau majalah yang rusak , memperbaiki jilidan dan menjilid
kembali koleksi yang sudah diperbaiki.Perawatan ini fungsinya sebagai perbaikan
bahan pustaka yang rusak.
·
Digitalisasi
Proses pengalihan dari media cetak ke proses digital (digitalisasi) membutuhkan waktu yang lama. Proses ini dilakukan dengan pemotretan
per lembar pada koran dan majalah, setelah itu di pindahkan ke format JPEG/
PDF. Dalam sehari pengambilan foto dapat dilakukan 3-4 jam dan 200 lembar /
hari. Proses ini memanfaatkan kamera DSLR. Cara melakukan pemotretan ini adalah dengan meletakan koran di atas meja
kemudian disinari menggunakan lampu dan kamera memotret menggunakan tombol tertentu.
Setelah
melalui proses pemotretan lalu di pindahkan ke sistem komputer dan diolah
melalui program Adobe Photoshop reader dan disimpan dalam sebuah file atau
folder, setelah itu koran ini dapat di publik.
.Kesimpulan
Peservasi
merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perpustakaan tak terkecuali bagi perpustakaan Monumen Pers yang
menyimpan berbagai koran dan majalah dari masa sebelum kemerdekaan sehingga
sampai sesudah kemerdekaan sehingga mengandung nilai sejarah. Oleh sebab itu
monumen pers melakukan preservasi. Preservasi di monumen pers dilakukan melalui
4 cara yaitu: dengan perawatan sehari-hari, fumigasi , Restoratif(paska
kerusakan ) dan terakhir proses digitalisasi, proses ini memakan waktu yang
lama dan bagian tervital dan diutamakan
di monumen pers. Tujuan utama proses ini adalah untuk menjaga fisik dari
kerusakan dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Sumber
Durea
dan Clements.1990. Dasar-Dasar Pelestarian dan Pengawetan Bahan Pustaka .
Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI
Martoatmojo,K. 1997. Pelestarian Bahan
pustaka,Jakarta:Yayasan Multi Wijaya
Purwanti, I .(2012).Jurnal Media komunikasi Antar Pustakawan. Penentuan
Skala Preservasi Upaya Perlindungan Nilai Informasi Koleksi di Perpustakaan
Nasional RI,vol 19 No 2 Tahun 2012. Suara Merdeka(2015). Empat Tahun 100 koran telah digitalisasi. Diunduh pada 26 Desember 2015.di www.berita.suaramerdeka.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar