Memberanikan
Diri Untuk Mengembangkan Potensi Dari Dalam Diri Sendiri Setelah Menonton 3
Idiots
By:Armandanu Unggul Prabowo
D1813010
Pandangan orang
setiap orang berbeda menilai orang , mereka hanya melihat dari sisi luar
saja. Tidak menggunakan pemikiran yang jernih adanya pemikiran negative sehingga adanya prasangka
yang negative yng berlebihan sehingga timbul dari masalah kecil lalu di
besar-besarkan sehingga berlarut-larut lalu timbul penyesalan yang sangat
mendalam karena sudah meremehkan kemampuan orang lain.
Bagi para semua orang
jangan pernah merendahkan orang yang belum kita ketahui potensi diri di orang
lain tersebut. Sebaiknya kita mendekatainya dengan memberi masukan-masukan yang
positif agar kemauan mereka untuk
menggali potensinya dengan berlatih dan belajar dengan giat toh nantinya mereka
tambah percaya diri dan harus ada dukungan secara terus-menerus. Selalu ada
jalan bila kita mau mendukung orang lain agar bisa mengembangakan daya
kreatifitas dan daya saing yang baik dan positif apabila ada pengarahan agar
potensi orang timbul tidak dikucilkan dan direndahkan secara terus menerus dan menjadi
down mentalnya, maka kualitas orang tersebut semakin menurun bisa mengakibatkan
bunuh diri itu sangat memprihatinkan dan miris.
Di cerita ini saya mulai tertarik
mengupas lebih dalam cerita tersebut. Dikarenakan film ini sangat membangun
karakter seseorang yang berani membuktikan potensi yang dia miliki kepada
orang-orang yang merendahkan orang tersebut. Film tersebut yang berjudul 3 IDIOTS
Judul
: 3 Idiots
Sutradara
: Rajkumar Hirani
Skenario
: Rajkumar Hirani, Vidhu
Vinod Chopra, Abhijat Joshi
Genre
: Comedy / Drama / Romance
Pemain
:
- Aami
Khan sebagai Ranchoddas Shamaldas Chanchad (Rancho) / Phunsukh 'Chotte'
Wangdu
- R.Madhavan
sebagai Farhan Qureshi
- Sharman
Joshi sebagai Raju Rastogi
- Kareena
Kapoor sebagai Pia Sahastrebuddhe
- Boman
Irani sebagai Viru Sahastrebuddhe (ViruS)
- Mona
Singh sebagai Mona Sahastrebuddhe (kakak perempuan Pia)
Produksi
: Vidhu Vinod Chopra Production
Dirilis :
25 Desember 2009
Durasi
: 2 Jam 43 menit
Film yang saya jelaskan ini dari india yang
telah di sutradarai oleh Rajkumar Hirani, sangat bagus untuk menginspirasi agar generasi
muda mau mengembangkan potensinya agar tidak dikucilkan orang lain.
Film
3 Idiots ini bercerita tentang 3 orang
sahabat bernama Rancho, Farhan dan Raju yang sama-sama kuliah di Imperial
College of Engineering. ICE merupakan salah satu Perguruan Tinggi Teknik yang
terbaik berada di India. Rancho adalah mahasiswa yang sangat jenius tetapi
sayang selalu terintimidasi. Dia memiliki pandangan yang sangat berbeda dengan
yang lainnya. "Jadikanlah hobimu menjadi pekerjaanmu, maka bekerja seperti
bermain", itulah kata-kata yang paling saya gemari. Rancho sangat senang
sekali dengan belajar, dia juga memprotes keras sistem pendidikan yang ada
bahwa belajar janganhanya terpaku pada buku saja, cobalah pahami. Sedangkan
Farhan mahasiswa yang hanya mengikuti keinginan ayahnya untuk menjadi insinyur
demi menaikkan derajat keluarganya. Tapi, dilain sisi Farhan sangat ingin
menjadi fotografer hewan liar. Sedangkan Raju tak berbeda dengan Farhan tapi
Raju kehidupannya sangat sulit. Ayahnya yang sakit-sakitan , seorang tukang pos
dan kakak perempuannya yang stress karena gagal menikah. Hal ini yang membuat
beban Raju sehingga Raju serba ketakutan untuk menghadapi masa depannya, karena dia harus melakukan
memperbaiki kehidupan keluarganya kelak.
Professor
bertanya kepada Rancho mengapa tidak menjelaskan dengan bahasa yang lebih
sederhana. Lalu Rancho menjawab, tadi Profesor tidak ingin hal yang sudah sederhana.
Farhan dan Raju serta teman-teman yang lainnya pun tertawa melihat kejadian
itu. Dan semua mentertawakannya pada
saat itu.
Dalam
salah satu kesempatan, Chatur
dipermalukan Rancho di depan Virus dan teman-teman sekampusnya. Suatu ketika,
Chatur menantang tak cuma Rancho tapi juga Farhan dan Raju bahwa 10 tahun ke
depan, ia akan lebih sukses di banding mereka. Chatur benar, ia memang lebih
sukses dari Raju dan farhan. Hanya saja tidak diketahui nasib Rancho. Chatur,
Raju dan Farhan pun mencari keberadaan Rancho yang dianggap sebagai mahasiswa
luar biasa di kampus.Rancho selalu mengatakan kepada temannya saat sedang dalam
kesulitan "ALL IS WELL".
Dan
Raju menghadiri wawancara untuk sebuah pekerjaan di perusahaan. Ia hadir dengan
tubuh penuh plestar dan kursi roda. Raju dalan wawancara tersebut menjawab
pertanyaan yang di ajukan dengan jawaban yang non-formal, jujur dan apa adanya.
Walaupun sebenarnya tidak cocok ia bekerja di situ, jawaban tersebut sangat
tidak di harapkan oleh perusahan, karena mereka butuh orang yang pandai
berbohong dan merangkai kebongongan tersebut dengan cara indah. Namun karena ke
apa adanya itu justru ia di terima bekerja.
Tetapi
setelah itu , Virus tidak simpatik akan hal itu, ia akan
"mengakalinya", dengan membuat soal ujian yang telah di atur sendiri
agar Raju tidak dapat lulus ujian. Pia mendengar ide gila ayahnya dan
menentangnya. Timbullah petentangan antara ke duanya. Virus mencela Pia dengan
cara yang sama pada Rancho, atas bunuh diri yang di lakukan Lobo. Dan Pia pun
marah dan mengatakan sebuah kebenaran kepada Virus, bahwa kakaknya tidak tewas
dalam kecelakan akan tetapi ia bunuh diri di depan kereta dan meninggalkan
surat kepada Virus, yang selama ini di sembunyikan Pia. Isi surat tersebut
adalah sebuah pernyataan Virus telah memaksanya mengejar karir di bidang
tehnik. Padahal ia inigin sekai mengejar impiannya di bidang sastra.
Pada
saat itu Virus mengusir mereka bertiga, dan bertepatan pada malam itu kakaknya
Pia ingin melahirkan. Karena saat itu banjir dan tidak memungkinkan untuk
dibawa kerumah sakit, Rancho serta kedua temannya bergegas membantu
persalinannya disebuah ruang. Merka bertiga mendapat instruksi dari Pia yang
berada di Rumah sakit yang sebelumnya pergi dari rumah karen pertengkaran tadi.
dan Rancho selain dibantu oleh kedua sahabatnya, dia dibantu pula oleh
mahasiswa lainnya. Saat sudah berhasil Virus pun hanya bisa terdiam dan
menggendong cucunya.
Setelah
itu kejadian itu terjadi rancho pun
pergi, dan Virus pun mengejarnya dan memberikan sebuah pulpen yang menndakan
bahwa Virus telah menemukan penerusnya, seorang mahasiswa yang sangat jenius.
Karakter
Tokoh
Penonton hampir tiap sekian
menit dibuat terbahak-bahak dengan jalan ceritanya yang penuh bumbu komedi.
Karakter yang begitu pas dimainkan oleh 3 tokoh utama yakni Farhan Qureshi
(R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi), dan tentu saja Rancchoddas
"Rancho" Shyamaldas Chanchad (Aamir Khan). Ketiganya digambarkan
sebagai 3 sahabat kental dengan latar belakang keluarga yang berbeda sama
sekali.
Ada juga tokoh Professor Viru Sahastrabudhhe "ViruS" (Boman Irani) sang dosen yang super kaku dan rajanya menyebalkan. Nggak hanya sang profesor yang menjadi tokoh antagonis di sini, ada Chatur Ramalingam or "Silencer", (Omi Vaidya) sang mahasiswa yang paling menyebalkan sekampus. Nggak lengkap rasanya kalau tidak ada tokoh wanita cantik, di sini hadir tokoh Pia yang dimainkan dengan luwes oleh Kareena Kapoor.
Ada juga tokoh Professor Viru Sahastrabudhhe "ViruS" (Boman Irani) sang dosen yang super kaku dan rajanya menyebalkan. Nggak hanya sang profesor yang menjadi tokoh antagonis di sini, ada Chatur Ramalingam or "Silencer", (Omi Vaidya) sang mahasiswa yang paling menyebalkan sekampus. Nggak lengkap rasanya kalau tidak ada tokoh wanita cantik, di sini hadir tokoh Pia yang dimainkan dengan luwes oleh Kareena Kapoor.
Film
ini bukan tanpa cela tentu, sosok Rancho yang sedemikian sempurna, ending yang
sangat bahagia yang sudah dapat diduga dari awal adalah beberapa contoh
kelemahan yang ada.
Buat saya ini adalah Sang Pemimpi dalam versi India. Bila kita memiliki Aray sang tokoh inspiratif dalam Sang pemimpi, maka di sini ada Rancho yang juga sangat inspiratif.
Buat saya ini adalah Sang Pemimpi dalam versi India. Bila kita memiliki Aray sang tokoh inspiratif dalam Sang pemimpi, maka di sini ada Rancho yang juga sangat inspiratif.
Setelah
saya melihat film ini, saya merasa
mendapatkan oleh-oleh semangat dan inspirasi dari seseorang yang selalu mencoba
berguna dan bermanfaat bagi orang lain di film ini. Semangat yang saya coba
tiru dan pelihara ... semoga ... ALL IZZ WELL!!!
Hikmah dari Film Ini
Film ini memang dapat
membangun motifasi diri agar supaya lebih maju dan jangan pantang menyerah
dalam menyikapi keadaan yang kadang menjadi kendala kita untuk terus maju. Maka
kita harus dapat menyimpilkan bahwa kejadian yang ada pada film tersebut adalah
perjalanan hidup yang harus dilalui dengan semangat dan ketekunan yang tinggi
untuk mendedikasikan diri kita untuk menjadi orang yang berguna di segala aspek
kehidupan yang kita jalani.
Kemudian dari pada itu
keberhasilan seseorang bukan hanya dari
orang itu sendiri merupakan juga dukungan orang-orang di sekeliling kita, tak
halnya kita pandai-pandai mensyukuri karunia yang ada pada kita sekarang
sehingga patutlah untuk selalu bersyukur.
Semoga pemaran diatas dapat
di ambil hikmahnya agar kita menjadi orang-orang yang selalu saling bahu
membahu dalam bentuk dukungan untuk orang yang dekat dengan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar